Gender Equality and Justice Among Balinese Women in the Life of Traditional Custom in Bali

  • Wayan Gede Suacana Ketua Pusat Kajian Governance dan Kearifan Lokal Universitas Warmadewa
  • Diah Rukmawati Universitas Warmadewa
Keywords: Balinese women, gender justice and equality, indigenous village

Abstract

In the traditional activities and rituals of Hindu in Bali (both in the Desa Pakraman, in banjar or in groups of relatives, and neighbors) appeared between the man with the women running a relatively balanced role. There was segregation in the types of ceremonial events between for men and for women are. Difficult to say whether or not gender equality had been going on, because it's all the activities carried out is highly normative. However, in terms of gender equity, both male and female adults have had and given swadhrama/responsibilities in each of customary activities.

References

Agastia, I, B., et.al. (2006). Panca Yadnya: Dewa Yadnya, Butha Yadnya, Resi Yadnya, Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya. Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali

Agung, A. A. G. (1987). Pokok-pokok Materi Pembinaan Desa Adat di Bali. Denpasar. Majelis Pembinaan Lembaga Adat Dati I Bali

Bagus, I, G, N. (1994). Konsep Desa Pekraman Sebagai Pendidikan Agama Hindhu. Jakarta: Pustaka manit Geni.

Fakih, M. (1996). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta. Pustaka Pelajar,

Gilman, C, P. (1898). Women and Economics, dalam Nana Nurliana (1997), Feminisme di Amerika. Jurnal Perempuan. Jakarta

Goode, W, J. (1959). The Sociology of The Family, dalam Aida Vitayala S. Hubeis, (1994), Metode Kilas Balik, Materi Disajikan dalam rangka Penataran Metodologi Penelitian Ilmu Sosial dengan penekanan pada Kajian Perempuan di Cisarua Bogor

Handayani T., & Sugiarti. (2002). Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang,

Kumar, R. (1995). Writing a Research Proposal: Some Guidelines for the Beginners. Perth. Curtin University of Technology

Mantra, I, B. (1993). Bali: Masalah Sosial Budaya dan Modernisasi, Sukaya Sukawati (edit). Denpasar. Upada Sastra,

Manurung, Ria., et al. (2002). Kekerasan Terhadap Perempuan pada Masyarakat Multietnik, Setiadi (edit). Yogyakarta. Kerjasama Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM dengan Ford Foundation,

Mitchel, B., Setiawan, B., & Rahmi, D, H. (2000). Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press

Parimartha, G. (2003). Memahami Desa Adat, Desa Dinas dan Desa Pakraman: Suatu Tinjauan Historis Kritis. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Sejarah pada Fakultas Sastra Universitas Udayana

Soemanto, W. (2002). Pedoman Teknik Penulisan Skripsi (Karya Ilmiah). Jakarta. Bumi Aksara

Poerwandari, K. (2001). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi. Jakarta.Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Sudrajat, I. (1994). Jender: Konsep dan Analisis. Penataran Metodologi Penelitian Ilmu Sosial dengan penekanan pada Kajian Perempuan di Cisarua Bogor.

Sudemen, I, W. (2003). Peran Perempuan dalam Kewirausahaan serta Pengaruhnya terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Pegunungan di Bali. Denpasar. Tesis Kajian Budaya, Universitas Udayana

Published
2019-03-28
Section
Articles
Abstract viewed = 99 times
PDF downloaded = 433 times